Populer

MENGENAL KAMPANYE DAN PENYULUHAN KESELAMATAN JALAN

Kampanye atau penyuluhan? Bukankah terdengar tidak asing? Kata kampanye dan penyuluhan sering dilakukan seseorang atau sekelompok orang u...

Selasa, 03 Mei 2016

ELEMEN-ELEMEN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN CONTOH IMPLEMENTASINYA

Elemen-elemen Dasar dalam Pengambilan Keputusan
1.      Menentukan tujuan
Tanpa penentuan tujuan, pengambilan keputusan tidak bisa menilai atau memilih alternatif suatu tindakan. 
2.      Mengidentifikasikan masalah
Proses identifikasi masalah adalah awal dari suatu pengambilan keputusan, dimana permasalahan merupakan kondisi adanya ketidaksamaan antara kenyataan dengan apa yang diharapkan. Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan adanya identifikasi yang tepat dan sesuai atas penyebab dari permasalahan tersebut. Sebaliknya apabila identifikasi tidak tepat maka permasalahan tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam mengidentifikasi permasalahan akan muncul beberapa kesalahan.
a.       Mengabaikan permasalahan
b.      Pemusatan perhatian pada gejala, bukan pada penyebab permasalahan yang sebenarnya
c.       Melindungi diri, karena informasi sering dianggap mengancam harga dir 
3.      Mengembangkan sejumlah alternatif
Setelah melakukan identifikasi masalah, selanjutnya adalah membuat alternatif untuk penyelesaian masalah tersebut. Mengkaji informasi harus dikaji lebih dalam untuk mengembangkan alternatif yang telah dipikirkan walapun informasi yang dicari seringkali bersifat terbatas. Namun, pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan seseorang menolak untuk membuat keputusan yang terlalu cepat dan membuat pencapaian keputusan yang lebih efektif.
4.      Penilaian dan pemilihan alternatif
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, kemudian dilakukan evaluasi terhadap masing-masing alternatif yang telah dikembangkan dan dipilih sebuah alternatif yang terbaik. Alternatif-alternatif tindakan dipertimbangkan berkaitan dengan tujuan yang ditentukan, 
    


    Alternatif yang terbaik adalah dalam hubungannya dengan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Bidang ilmu statistik dan riset operasi merupakan model yang baik untuk menilai berbagai alternatif yang telah dikembangkan. Kondisi yang harus diperhatikan dalam memilih alternatif :
a.       Kepastian
b.      Ketidakpastian
c.       Risiko
5.       Pelaksanakan keputusan
Setelah alternatif dipilih yang terbaik dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang akan terjadi, maka selanjutnya adalah melaksanakan keputusan. Melaksanakan keputusan yang telah diputuskan tidaklah mudah, membutuhkan tanggung jawab yang besar.
6.      Evaluasi dan pengendalian
Evaluasi umumnya dilakukan apabila tindakan keputusan yang dilakukan tidak berhasil dengan baik. Namun, apabila telah berhasil juga harus melakukan evalusi untuk pembelajaran hidup. Evaluasi berdasarkan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah dievaluasi, hendaknya mengambil langkah untuk pengendalian koreksi tersebut. Bisa dikatakan solusi.

Jenis-jenis Keputusan

A. Keputusan yang diprogram
Keuntungan dari keputusan yang diprogram ini adalah dapat dilakukan berulang-ulang dan keputusan ini rutin dilakukan. Sehingga prosedur yang telah direncanakan dapat dikembangkan supaya dapat mencapai hasil yang lebih baik dan tahu bagaimana pencapaiannya. Biasanya keputusan iniii diprogram dalam pelaksanaan wisuda, penyelenggaraan ujian, dll.

B. Keputusan yang tidak diprogram
Keputusan tidak diprogram merupakan keputusan baru yang dibuat saat itu juga. Kelemahan dari program ini :
-       Tidak terstruktur dengan baik
-       Tidak dapat diperkirakan sebelumnya
-       Prosedurnya tidak dapatt dikembangkan
-       Hasil pencapaiannya kurang baik
  
Sebagai contoh pengambilan keputusan yang diterapkan dalam elemen-elemennya. Saya mengambil dari berita Parkir Liar, DKI Targetkan Derek 15 Mobil Setiap Hari
Berikut analisanya
Tokoh              :  Kepala Dinas Perhubungan &    
                                       Transportasi DKI ( Andri Yansyah )
Media              :  www.metro.news.viva.co.id
Hari/ tanggal    :  Senin, 18 Januari 2016,
                                       pukul  15 : 13 wib

1.      Menentukan tujuan
a.       Umum
Menertibkan parkir liar di DKI jakarta yang menggangu lalu lintas jalan.
Melancarkan arus lalu lintas di DKI jakarta
b.      Khusus
Menambah pendapatan retribusi parkir liar di DKI Jakarta tahun 2016
2.      Mengidentifikasi masalah
·         Kecelakaan banyak terjadi karena kemacetan yang disebabkan oleh parkir liar
·         Pendapatan retribusi yang besar dari parkir liar DKI Jakarta tahun 2015 membuat tertarik pemerintah dishubtrans DKI untuk melakukan peningkatan retribusi parkir liar tahun 2016
           3.      Mengembangkan sejumlah alternatif
·         Rencana penambahan 32 unit mobil derek
·         Lokasi penampungan kendaraan parkir liar di Rawa Buaya, Jawa Barat
·         Denda yang wajib di bayar pemilik parkir liar kendaraan roda 4 dan roda 2
·         Penambahan perluasan lokasi parkir liar
           4.      Penilaian dan pemilihan alternatif
·         Menambah 32 unit mobil derek
          5.      Pelaksanaan keputusan
          Pelaksanaannya dengan menambah 32 unit mobil derek
         6.      Evaluasi dan pengendalian
a.       Evaluasi
Keputusan yang telah diterapkan maka akan menimbulkan adanya konflik atau perlawanan antara pemilik kendaraan dengan petugas dishubtrans DKI.
b.      Pengendalian
Dishubtrans DKI melakukan kerjasama dengan aparat keamanan guna mengantisipasi adanya pembrontakan dari pemilik kendaraan (masyarakat).

 Jangan coba-coba untuk memarkirkan kendaraan di sembarang tempat ya guys ;)
SAY NO TO "PARKIR LIAR"!!!!


source :


0 komentar:

Posting Komentar