Elemen-elemen Dasar dalam Pengambilan Keputusan
1. Menentukan tujuan
Tanpa penentuan tujuan, pengambilan
keputusan tidak bisa menilai atau memilih alternatif suatu tindakan.
2. Mengidentifikasikan masalah
Proses identifikasi masalah adalah awal
dari suatu pengambilan keputusan, dimana permasalahan merupakan kondisi adanya
ketidaksamaan antara kenyataan dengan apa yang diharapkan. Pengambilan
keputusan yang efektif memerlukan adanya identifikasi yang tepat dan sesuai
atas penyebab dari permasalahan tersebut. Sebaliknya apabila identifikasi tidak
tepat maka permasalahan tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam
mengidentifikasi permasalahan akan muncul beberapa kesalahan.
a. Mengabaikan permasalahan
b. Pemusatan perhatian pada gejala, bukan
pada penyebab permasalahan yang sebenarnya
c. Melindungi diri, karena informasi sering
dianggap mengancam harga dir
3. Mengembangkan sejumlah alternatif
Setelah melakukan identifikasi masalah,
selanjutnya adalah membuat alternatif untuk penyelesaian masalah tersebut.
Mengkaji informasi harus dikaji lebih dalam untuk mengembangkan alternatif yang
telah dipikirkan walapun informasi yang dicari seringkali bersifat terbatas.
Namun, pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan seseorang menolak untuk
membuat keputusan yang terlalu cepat dan membuat pencapaian keputusan yang
lebih efektif.
4. Penilaian dan pemilihan alternatif
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, kemudian dilakukan evaluasi terhadap masing-masing alternatif yang telah dikembangkan dan dipilih sebuah alternatif yang terbaik. Alternatif-alternatif tindakan dipertimbangkan berkaitan dengan tujuan yang ditentukan,
Alternatif yang terbaik adalah dalam hubungannya dengan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Bidang ilmu statistik dan riset operasi merupakan model yang baik untuk menilai berbagai alternatif yang telah dikembangkan. Kondisi yang harus diperhatikan dalam memilih alternatif :
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, kemudian dilakukan evaluasi terhadap masing-masing alternatif yang telah dikembangkan dan dipilih sebuah alternatif yang terbaik. Alternatif-alternatif tindakan dipertimbangkan berkaitan dengan tujuan yang ditentukan,
Alternatif yang terbaik adalah dalam hubungannya dengan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Bidang ilmu statistik dan riset operasi merupakan model yang baik untuk menilai berbagai alternatif yang telah dikembangkan. Kondisi yang harus diperhatikan dalam memilih alternatif :
a. Kepastian
b. Ketidakpastian
c. Risiko
5. Pelaksanakan
keputusan
Setelah alternatif dipilih yang terbaik
dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang akan terjadi, maka selanjutnya
adalah melaksanakan keputusan. Melaksanakan keputusan yang telah diputuskan
tidaklah mudah, membutuhkan tanggung jawab yang besar.
6. Evaluasi dan pengendalian
Evaluasi umumnya dilakukan apabila tindakan keputusan yang dilakukan tidak berhasil dengan baik. Namun, apabila telah berhasil juga harus melakukan evalusi untuk pembelajaran hidup. Evaluasi berdasarkan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi umumnya dilakukan apabila tindakan keputusan yang dilakukan tidak berhasil dengan baik. Namun, apabila telah berhasil juga harus melakukan evalusi untuk pembelajaran hidup. Evaluasi berdasarkan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah dievaluasi, hendaknya mengambil
langkah untuk pengendalian koreksi tersebut. Bisa dikatakan solusi.
Jenis-jenis Keputusan
A. Keputusan yang diprogram
A. Keputusan yang diprogram
Keuntungan dari keputusan yang diprogram
ini adalah dapat dilakukan berulang-ulang dan keputusan ini rutin dilakukan. Sehingga
prosedur yang telah direncanakan dapat dikembangkan supaya dapat mencapai hasil
yang lebih baik dan tahu bagaimana pencapaiannya. Biasanya keputusan iniii
diprogram dalam pelaksanaan wisuda, penyelenggaraan ujian, dll.
B. Keputusan yang tidak diprogram
Keputusan tidak diprogram merupakan
keputusan baru yang dibuat saat itu juga. Kelemahan dari program ini :
- Tidak terstruktur dengan baik
- Tidak dapat diperkirakan sebelumnya
- Prosedurnya tidak dapatt dikembangkan
- Hasil pencapaiannya kurang baik
Sebagai contoh pengambilan keputusan
yang diterapkan dalam elemen-elemennya. Saya mengambil dari berita Parkir Liar, DKI Targetkan Derek 15 Mobil Setiap Hari
Berikut analisanya
Tokoh : Kepala Dinas Perhubungan &
Transportasi DKI ( Andri Yansyah )
Media : www.metro.news.viva.co.id
Hari/ tanggal : Senin, 18 Januari 2016,
pukul
15 : 13 wib
1. Menentukan tujuan
a. Umum
Menertibkan parkir liar di DKI jakarta yang menggangu lalu lintas jalan.
Melancarkan arus lalu lintas di DKI jakarta
b. Khusus
Menambah pendapatan retribusi parkir
liar di DKI Jakarta tahun 2016
2. Mengidentifikasi masalah
·
Kecelakaan banyak terjadi karena kemacetan yang disebabkan oleh parkir liar
·
Pendapatan retribusi yang besar dari parkir liar DKI Jakarta tahun 2015
membuat tertarik pemerintah dishubtrans DKI untuk melakukan peningkatan
retribusi parkir liar tahun 2016
3.
Mengembangkan sejumlah alternatif
·
Rencana penambahan 32 unit mobil derek
·
Lokasi penampungan kendaraan parkir liar di Rawa Buaya, Jawa Barat
·
Denda yang wajib di bayar pemilik parkir liar kendaraan roda 4 dan roda 2
·
Penambahan perluasan lokasi parkir liar
4.
Penilaian dan pemilihan alternatif
·
Menambah 32 unit mobil derek
5.
Pelaksanaan keputusan
Pelaksanaannya dengan menambah 32 unit
mobil derek
6.
Evaluasi dan pengendalian
a.
Evaluasi
Keputusan yang telah diterapkan maka akan menimbulkan adanya konflik atau
perlawanan antara pemilik kendaraan dengan petugas dishubtrans DKI.
b.
Pengendalian
Dishubtrans DKI melakukan kerjasama dengan aparat keamanan guna
mengantisipasi adanya pembrontakan dari pemilik kendaraan (masyarakat).
Jangan coba-coba untuk memarkirkan kendaraan di sembarang tempat ya guys ;)
SAY NO TO "PARKIR LIAR"!!!!
SAY NO TO "PARKIR LIAR"!!!!
source :
0 komentar:
Posting Komentar