Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di depan
banyak orang. Pesan
yang disampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan, ide. Sarana
penyampaiannya berupa media massa, orasi umum atau demonstrasi langsung maupun
melalui internet. Agar pesan yang disampaikan efektif dan efisien, maka dalam
melakukan komunikasi publik harus memerlukan keterampilan lisan dan tulisan
dalam berkomunikasi. Dengan adanya infromasi yang sesuai kebutuhan publik maka
kepuasan publik juga akan tercapai dan informasi yang disampaikan akan
berkualitas. Komunikasi publik biasanya pada dasarnya banyak dilakukan dalam
organisasi. Komunikasi publik dapat dilakukan oleh siapapun, seorang
komunikator publik yang profesional seperti manajer, staff atau humas,
wartawan, penyiar radio atau televisi, presenter, penyaji ramalan cuaca, dan
sebagainya. Ketika menyampaikan informasi kepada publik, maka informasi yang
disampaikan harus dikemas dalam bentuk kemasan yang menarik tentunya disesuaikan
dengan tren pada masa itu.
Ciri-ciri komunikasi publik :
1.
Diikuti
banyak orang
2.
Pendengar
cenderung lebih pasif
3.
Interaksi
komunikator dengan komunikan terbatas
4.
Feedback
atau umpan balik terbatas
5.
Dapat
bertahan lama apabila dijadikan dokumentasi
6.
Biaya
telah direncanakan
7.
Dilakukan
di tempat umum
8.
Memerlukan
banyak tenaga kerja untuk mengelola
9.
Bertujuan
mengajak, menghibur, memberikan informasi
Komunikasi publik juga dikenal dengan istilah urusan publik,
informasi publik dan hubungan publik atau humas. Komunikasi publik tidak jauh
beda dari komunikasi massa, hampir sama. Namun, komunikasi publik memliki makna
yang lebih luas dibandingkan dengan komunikasi massa.
KOMUNIKASI MASSA ???
Komunikasi Massa menurut para ahli
1.
Menurut
Breitner, komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan lewat media massa.
2.
Menurut
Jalaludin Rahmat, komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepda
sejumlah khalayak.
3.
Menurut
Pool, komunikasi massa adalah komunikasi yang berlaangsung interposed ketika
sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung atau pesan komunikasi
melalui media massa.
Secara garis besar, komunikasi massa dapat didefinisikan suatu
proses melalui komunikator (pengirim pesan) menggunakan media untuk
menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus menciptakan
makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam
dengan melalu berbagai cara.
Singkatnya, komunikasi massa adalah proses dimana
organisasi media membuat
dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
Dalam buka “Theories of Mass Communication” yang diciptakan
oleh Claude D. Shannon dan Warren Weaver , komunikasi massa digambarkan sebagai
proses linier dan searah.
Komponen-komponen
komunikasi massa menurut HUB (Hiebert, Ungrait dan Bohn, 1975) meliputi :
1. Communicators
Syarat komunikator menurut Aristoteles, karakter
komunikan (Ethos) terdiri dari good will (maksud yang baik), good sense (pikiran
yang baik), dan good moral character (karakter yang baik).
Menurut Hovland dan Weiss, karakter komunikan
(credibility) terdiri dari expertise (keahlian), trustworthiness (dapat
dipercaya) dan acceptability (dapat diterima).
Seorang komunikator memliki tiga sifat, yaitu
a. Costliness (memerlukan dana yang
cukup banyak)
b. Complexity (memerlukan proses yang
panjang dan rumit)
c. Competitiveness (persaingan media)
2. Codes and contents
· Codes merupakan sistem simbol yang
digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi. Contohnya : kata-kata lisan,
tulisan, foto, musik, film, dan lain-lain.
· Contents merupakan isi media yang
merujuk pada makna dari sebuah pesan.
3. Gatekeepers
Berfungsi untuk menentukan penilaian apakah informasi yang disampaikan
penting atau tidak, menaikkan informasi yang penting dan menghapuskan informasi
yang tidak penting yang tidak memiliki nilai berita untuk disampaikan.
4. Media
Merupakan sarana untuk menyampaikan sebuah pesan. Media massa terdiri
dari :
a. Media cetak : surat kabar, majaah,
koran, buletin, dll.
b. Media elektronik : radio, televisi,
media online.
5. Regulators
Regulator mempunya fungsi yang sama seperti gatekeepes hanya bedanya
regulator berada di luar nstitusi media yang menghasilkan berita. Bentuknya
seperti sensor. Dapat menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi
namun tidak dapat menambah atau memulai infromasi.
- Di Amerika Serikat ada 5 macam regulator pada proses komunikasi massa, yaitu
a. Pemerintah, merupakan regulator utama
b. Sumber informasi
c. Pengiklan
d. Organisasi profesi
e. Konsumen komunikasi massa
Lembaga regulasi di Amerika
Serikat adalah Federal Communication Comission (FCC) (Folkerts,
2004: 374)
- Di Indonesia yang termasuk regulator yaitu :
a. Pemerintah dengan perangkat undang-undangnya –
UU No.40 tahun 1999 tentang Pers dan UU Penyiaran.
b. Audiences
c. Asosiasi Profesi
d. Lembaga sensor film
e. Dewan pers yang mengatur media cetak
f. Komite
Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengatur media elektronik
6. Filters
a. Penginderaan, dipengaruhi oleh tiga
kondisi
1. Culture (budaya). Budaya mempengaruhi
cara manausia menyampaikan dan menerima pesan (Edward T. Hall bukunya The
Silent Language)
2. Psychological (Psikologi).
Mempengaruhi persepsi audience terhadap pesan media massa.
3. Physical (Fisik). Kondisi fisik
audience berpengaruh pada penafsirannya terhadap pesan yang diterima dari media
massa.
7. Audieces
Merupakan pusat komunikasi massa yang secara konstan menerima pesan dari
media massa. Karakteristik audience :
- Terdiri
atas individu-individu yang memilik pegalaman yang sama dan M terpengaruh oleh
hubungan sosial dan interpersonal yang sama
- Jumlah
besar
- Heterogen
- Anonim
- Tersebar
8. Feedback (umpan balik). Umpan balik
akan sulit diperoleh ketika komunikator dengan komunikan tidak bertatap muka
langsung makan akan terjadi penundaan respon, pengetahuan antara komunikator
dengan komunikan menjadi kurang. Feedback atau umpan balik terbagi menjadi :
a. Internal Feedback = umpan balik yang
diterima oleh komunikator
b. Eksternal Feedback = umpan balik yang
diterima komunikatordari komunikan
Respresentative
feedback = diukur persen dari total jumlah audience
Indirect
feedback = tidak langsung, melibatkan pihak ketiga
Delayed
feedback = respon komunikasi massa tertunda, membutukan waktu untuk
ditransmiikan dari komunikan kepada komunikator
Cumulative
feedback = kumpulan respon yang diterima komunikator kemudian dijadikan bahan
pertimbangan pengambilan keputusan
Instituonalized
feedback = respon yang yang datang dari lembaga
Ciri-ciri
komunikasi massa yaitu :
1. Bersifat umum
2. Ditujuka pada khalayak luas,
heterogen, tersebar, anonum serta tidak mengenal batas geografis dan budaya.
3. Penyampaian pesan cepat dan satu arah
4. Terencana, terjadwal dan terorganisir
5. Isi pesan mencakup berbagai
aspek/bidang
6. Menggunakan media massa dalam penyampaiannya
7. Komunikator mmiliki keahlian
8. Sifat pesan terbuka
Fungsi
Komunikasi Massa yaitu :
1. Menurut Jay Black dan Frederick C.
Whitney (1988)
-
To
inform (menginformasikan)
-
To
entertain (menghibur)
-
To
persuade (membujuk)
-
Transmission
of the culture (transmisi budaya)
2. Menurut Dominick (2001)
-
Surveillance
(pengawasan)
-
Interpretation
(penafsiran)
-
Linkage
(keterkaitan)
-
Transmission
of values (penyebaran nilai)
-
Entertaint
(menghibur)
3. Menurut John Vivian dalam buku The
Media of Massa Communication (1991)
-
Providing
information
-
Providing
entertaiment
-
Helping
to persuade
-
Contributing
to social cohesi (mendorong kohesi sosial)
4. Menurut Alexis S.Tan
-
Memberi
informasi
-
Mendidik
-
Mempersuasi
-
Menyenangkan
5. Dalam UU No. 40/1999 tentang Pers
-
Menyampaikan
informasi (to inform)
-
Mendidik
(to educate)
-
Menghibur
(to entertaint)
-
Melakukan
pengawasan sosial (sosial control)
Jadi fungsi
dari komunikasi massa yaitu :
ü Informasi merupakan fungsi paling
penting alam komunikasi
ü Hiburan merupakan fungsi yang
menduduki posisi palingtinggi dibanding dengan fungsi lain utnk media massa.
ü Persuasi merupakan ajakan yang
mempengaruhi komunikan untuk mempercayai dan melakukan informasi yang diterima.
ü Transmisi budaya merupakan funsgi
paling luas meskipun sedikit dibicarakan.
ü Mendorong kohesi sosial, media massa
mendorong masyarakat untuk bersatu.
ü Pengawasan, membujuk pada pengumpulan
dan penyebaran informasi mengenai kejadian yang telah ada.
ü Korelasi, munghubungkan bagian-bagian
dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya.
ü Pewarisan sosial, media massa
berfungsi sebagai seorang pendidik meneruskan dan mewariskan ilmu dalam bidang
tertentu.
ü Melawan kekuaaan dan kekutan represif
ü Menggugat hubungan trikotomi antara
pemerintah, pers dan masyarakat
Efek
Komunikasi Massa
Efek
komunikasi massa yaitu setiap perubahan yang terjadi pada komunikan atau
penerima pesan akibat menerima pesan dari suatu sumber. Perubahan ini diketaui
dari tanggapan-tanggapan yang diberikan komunikan sebagai umpan balik. Ada tiga
dimensi efek komunikasi massa, yaitu :
1. Efek kognitif. Berhubungan dengan
kesadaran, belajar dan tambahan pengetahuan.
2. Efek afektif. Berhubungan dengan
emosi, perasaan dan sikap.
3. Efek konatif dan Efek Behavioral.
Berhubungan dengan perilaku dan niat untuyk melakukan sesuatu menurut cara tertentu.
Model
Komunikasi Massa
1. Model jarum hipodermik
Media-media menimbulkan efek yang kuat, terarah ,
segera , dan langsung terhadap massa komunikan.
2. Model
komunikasi dua tahap (two step two)
Pesan diterima oleh penerima, lalu penerima menyebarluaskan pesan
tersebut kepada penerima lain.
3. Model komunikasi satu tahap
Pesan yang disampaikan kepada banyak komunikan melalui media massa.
4. Model komunikasi banyak tahap (multi
step flow model)
Menggabungkan semua model komunikasi, yang didasarkan fungsi penyebarannya.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar