Populer

MENGENAL KAMPANYE DAN PENYULUHAN KESELAMATAN JALAN

Kampanye atau penyuluhan? Bukankah terdengar tidak asing? Kata kampanye dan penyuluhan sering dilakukan seseorang atau sekelompok orang u...

Sabtu, 26 Maret 2016

Pert.3 TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF

TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF

Sebelum membahas tentang teknik komunikasi efektif, saya akan mengulas kembali pengertian dari komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan seseorang yang bertujuan untuk menyampaikan pesan, informasi, saran, kritik, permintaan, ide atau gagasan kepada orang lain melalui media dengan harapan mendapatkan umpan balik.


Fungsi komunikasi :
1.      Mencapai pengertian satu sama lain
2.      Membina kepercayaan
3.      Mengkoordinir tindakan
4.      Merencanakan strategi
5.      Melakukan pembagian kerja
6.      Berbagi rasa

Keterampilan komunikasi :
1.      Mendengarkan
2.      Bertingkah laku asertif
3.      Menyelesaikan konflik/masalah
4.      Membaca situasi
5.      Melakukan persuasi (ajakan)

Komponen dalam komunikasi :
1.      Ide/gagasan
2.      Komunikator
3.      Pesan
4.      Media
5.      Panca indera Penerima (Komunikan)
6.      Respon

Setelah paham tentang apa itu komunikasi, mari kita pahami apa itu KOMUNIKASI EFEKTIF!
Komunikasi efektif adalah kegiatan saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.





Hasil survei Mechribian & Ferris menunjukkan, dalam komunikasi verbal, keberhasilan menyampaikan informasi:
1.     55% ditentukan oleh bahasa tubuh (body language), postur, isyarat, dan dan kontak mata.
2.     38 % ditentukan oleh nada suara.
3.     7 % saja ditentukan oleh kata-kata.
Sejumlah faktor menentukan komunikasi efektif, antara lain:
1.     Kepercayaan komunikan terhadap komunikator.
2.     Kejelasan pesan yang disampaikan.
3.     Keterampilan komunikasi komunikator .
4.     Daya tarik pesan.
5.     Kesesuaian isi pesan dengan kebutuhan komunikan.
6.     Kemampuan komunikan dalam menafsirkan pesan (decoding).
7.     Setting komunikasi kondusif atau nyaman dan menyenangkan.
Strategi komunikasi efektif antara lain:
1.     Menguasai pesan/materi.
2.     Mengenali karakter komunikan/audiens.
3.     Kontak Mata (Eye Contact)
4.     Ekspresi Wajah.
5.     Postur/Gerak Tubuh
6.     Busana yang sesuai dengan suasana.




Sedikitnya ada lima sasaran pokok dalam proses komunikasi. Jika kelima hal ini tercapai, sebuah komunikasi dapat dikatakan efektif.
1.     Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka).
2.     Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat.
3.     Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar).
4.     Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima.
5.     Memperoleh umpan balik dari pendengar.

Komunikasi efektif dibagi menjadi dua macam, yaitu Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal.

KOMUNIKASI VERBAL
→Komunikasi dengan menggunakan kata-kata berupa percakapan atau tulisan. Komunikasi verbal mengandung, makna denotatif (makna sebenarnya) dan makna konotatif (makna tidak sebenarnya).
Aspek komunikasi verbal :
1.      Vocabulary  ( perbendaharaan kata )
2.      Racing (kecepatan). 
3.      Intonasi suara:
4.      Humor:
5.      Singkat dan jelas.
6.      Timing (waktu yang tepat)
Unsur penting yang harus diperhatikan dalam penyampaian informasi melalui komunikasi verbal :
a.      Bahasa
Bahasa yang digunakan harus menyesuaikan lawan bicara dan lingkungan sekitar.
b.      Kata
Kata yang digunakan juga harus tepat, jangan sampai menimbulkan dua presepsi yang berbeda.

KOMUNIKASI NON VERBAL
→Komunikasi yang dilakukan tidak dengan lisan maupun tulisan.
Unsur komunikasi non verbal :
1.      Kontak mata
·         Fungsi Kontak mata:
            a. Memonitor umpan balik
            b. Tanda kembali pada percakapan
            c. Tanda hakikat hubungan
            d. Kedekatan fisik
·         Fungsi menghindari: tertarik atau menjaga jarak personal
·         Melebarkan mata
2.      Ekspresi wajah
Komunikasi wajah mempunyai 3 kategori kegunaan:
a.      Rasa senang & tidak senang
b.      Arousal atau aktivitas fisik & psikis/mental
c.       Rasa dominan & sikap menurut
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a.      Keakuratan: ketepatan ekspresi emosi wajah tidak sesuai dg hasil ekspresi yg diterima
b.      Pengaruh dari konteks: diterima berbeda dlm konteks yg berbeda
c.       Universal atau relatif
d.      Ekspresi sesaat
3.      Sentuhan atau bau-bauan
Sentuhan adalah jenis komunikasi non verbal yg paling primitif.
Fungsinya:
a.      Ungkapan seksual
b.      Menghibur atau memberi dukungan
c.       Kekuasaan & dominasi
4.      Postur tubuh atau body language
Fungsi :
a.  Emblem: tanda-tanda yg mengganti kata-kata atau frase2 secara langsung
b.      Ilustrator: menggambarkan suatu pesan
c.       Penampilan afeksi: mengekspresikan makna-makna emosi
d.      Regulator: mengatur (memonitor, menjaga & mengontrol
5.      Sound (suara)
6.      Gerak isyarat




 SEMOGA BERMANFAAT :)

Selasa, 22 Maret 2016

Pert.2 KOMUNIKASI INTRAPERSONAL, INTERPERSONAL & BERMEDIA

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

Komunikasi intrapersonal merupakan proses yang terjadi di dalam individu mulai dari kegiatan menerima pesan atau informasi, mengolah, menyimpan dan menghasilkan kembali.

Singkatnya, komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi (Menurut Rakhmat (2000:49)).
Proses komunikasi ini meelewati empat tahap :
1.       Sensasi
Tahap awal penrimaan pesan yang diterima oleh sensor atau alat indera manusia (eksteroseptor, interoseptor, propioseptor).
2.       Presepsi
Pengalaman tentang objek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh dari menyimpulkan informasi-informsi dan menafsirkan pesan yang diterima. Faktor yang mempengaruhi presepsi :
A.      Perhatian (Faktor eksternal & internal)
Faktor eksternal yang dapat menarik perhatian :
-          Gerak visual pada objek yang bergerak
-          Intensitas stimulin harus diperhatikan lebih
-          Kebauran, hal yang baru dan luar biasa akan menarik perhatian
-          Perulangan, hal yang disajikan berkali-kali namun disertai variasi akan menarik perhatian.
B.      Faktor fungsional
C.      Faktor struktural
3.       Memori
Sistem berstruktur yang menyebabkan seeorang sanggup merekam fakta dan menggunakan  pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.
Jenis-jenisnya :
a.       Pengingatan (Recall) menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbal
b.      Pengenalan (Recognition) sukar mengingat kembali jumlah fakta, namun lebih mudah mengenal
c.       Belajar lagi (Relearning) menguasai kembali yang sudah diperoleh
d.      Redintergrasi (Redintergration) merekontruksi seluruh masa lalu dari satu petunujuk memori kecil
4.       Berpikir
Proses dalam pengambilan kesimpulan yang melibatkan sensasi, presepsi, dan memori.


KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Komunikasi interpersonal merupakan prosespenukaran informasi atau komunikasi yang dilakukan langsung oleh dua orang secara langsung sehingga komunikan dapat melihat dampak maupun reaksi yang diberikan oleh lawan bicaranya secara verbal maupun non-verbal.

Tujuan komunikasi interpersonal :
1.       Memnemukan diri sendiri, sering bergaul dan berinteraksi dengan orang lain akan membuat kita tahu banyak hal tentang diri kita maupun orang lain.
2.       Menemukan dunia luar, akan lebih mudah memahami orang lain dan lingkungan di luar kita sehingga informasi yang kita dapat akan bertambah dan membuka cakrawala kita.
3.       Membentuk dan menjaga hubungan orang penuh arti, meluangkan waktu untuk komunikasi dengan orang lain akan membentuk dan menjaga hubungan sosial kita dengan orang lain.

Untuk meningkatkan kualitas komunikasi, maka perlu menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal. Unsur lain yaitu :
1.       Percaya
2.       Suportif
3.       Terbuka
Menurut Rakhmat (1994) komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh presepsi interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal, dan hubungan interpersonal.
1.       Presepsi interpersonal
Memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal.
2.       Konsep diri
Pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
3.       Atraksi interpersonal
Kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang.
4.       Hubungan interpersonal
Hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi.


KOMUNIKASI BERMEDIA

Komunikasi bermedia adalah komunikasi interpersonal yang dilakukan melalui media sebagai sarananya. Dimana media komunikasi merupakan semua sarana yang dipakai untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan ataupun menyebarkan dan juga menyampaikan Informasi.



Fungsi media komunikasi, meliputi:
  • Efektifitas – dengan adanya media komunikasi akan mempermudah kelancaran dalam penyampaian informasi.
  • Efisiensi – dengan menggunakan media komunikasi akan mempercepat penyampaian informasi.
  • Konkrit – dengan memakai media komunikasi akan membantu mempercepat isi pesan yang memiliki sifat abstrak.
  • Motivatif – dengan menggunakan media komunikasi akan lebih semangat melakukan komunikasi.
  • Entertain – dengan menggunakan media komunikasi akan membuat senang.
  • Education – dengan menggunakan media komunikasi kita akan lebih mudah belajar.
  • Kontrol sosial – dengan menggunakan media komunikasi fungsi pengawasan kebujakan sosial lebih diperhatikan.


 SEMOGA BERMANFAAT :)

Minggu, 20 Maret 2016

Pert.1 PROSES KOMUNIKASI DAN PRINSIP KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

Apa maksud dari komunikasi ? Pasti pembaca blog sudah tahu pengertian dari komunikasi. Komunikasi digunakan setiap hari, mau makan juga perlu komunikasi, mau apa pun juga perlu komunikasi entah dengan diri sendiri atau dengan orang lain.

Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan seseorang yang bertujuan untuk menyampaikan pesan, informasi, saran, kritik, permintaan, ide atau gagasan kepada orang lain.
Dalam melakukan komunikasi harus ada unsur yang memenuhi :
1.      Komunikator
Orang yang mempunyai ide  untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan   dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
2.      Pesan
Infromasi yang akan disampaikan  atau diekspresikan  olepengirim pesan
3.      Channel (saluran) Media
Alat untuk penyampaian pesan. Penyampaian pesan dapat dilakukan melalui media cetak, media audio, media visual, dan media audio visual. Contohnya : koran/majalah/buku, radio, foto, televisi, dsb. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan  yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4.      Komunikan
Orang yang menerima pesan yang telah disampaikan oleh seseorang.


KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES

Dari unsur yang telah disebutkan di atas harus didukung dengan adanya proses encoding, yaitu proses menterjemahkan pesan yang akan disampaikan komunikator kepada komunikan. Selanjutnya harus ada proses decoding yaitu proses menafsirkan pesan yang disampaikan oleh komunikator. Setelah itu terjadilah respon pada komunikan. Kemudian seorang komunikan memberikan timbal balik (FEEDBACK) kepada komunikator.



·         Encoding
Pengirim atau penyampai pesan memasukkan atau mengungkapkan pesannya ke dalam kode atau lambang baik secara verbal atau non verbal.
Ada dua hal penting yang harus dilakukan oleh penyampai pesan, yaitu :
1. Mempertimbangkan dengan  cermat apa yang akan disampaikan, dan
2. Menterjemahkan dengan baik dan benar gagasan yang akan disampaikan menjadi isi pesan.

Faktor yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pesan :
1.      Pesan apa yang akan disampaikan
2.      Siapa penerima pesan
3.      Bentuk pesan dalam penyampaiannya
Kemampuan encoding menentukan keberhasilan komunikasi. Maka encoding harus dikuasi oleh setiap individu dalam berkomunikasi.

PRINSIP KOMUNIKASI

Apa saja prinsip dari komunikasi itu?
1.      Komunikasi adalah paket isyarat
Perilaku Komunikasi, apakah ini melibatkan pesan verbal, isyarat tubuh, atau kombinasi dari keduanya, biasanya terjadi dalam "paket" (Pittenger, Hocket, & Danehy, 1960). Biasanya, perilaku verbal dan nonverbal saling memperkuat dan mendukung. semua bagian dari sistem pesan biasanya bekerja bersama-sama untuk mengkomunikasikan makna tertentu.
·         Pesan yang kontradiktif, apa itu ?
Misalnya saja Nia berbicara sesuatu hal kepada Nio, namun mata Nia sebagai seorang komunikator tidak tertuju pada Nio sebagai komunikan. Jadi pesan yang kontradiktif itu pesan yang tidak hanya mempunyai satu maksud saja. Bisa dikatakan lain mempunyai atau lebih emosi atau perasaan yang berbeda.

2.      Komunikasi adalah sebagai penyesuaian
Seorang komunikator harus bisa menyesuaikan bagaimana keadaan seorang komunikan. Yang dimaksudkan di sini adalah menggunakan isyarat yang sama.

3.      Komunikasi Mencakup Dimensi Isi  & Hubungan
Dalam setiap situasi komunikasi, dimensi isi mungkin tetap sama tetapi aspek hubungannya dapat berbeda, atau aspek hubungan tetap sama sedangkan isinya berbeda.
Banyak masalah di antara manusia disebabkan oleh ketidakmampuan mereka mengenali perbedaan antara dimensi isi dan hubungan dalam komunikasi. Perbedaan/perselisihan yang menyangkut dimensi isi relatif mudah dipecahkan: Relatif mudah untuk memeriksa fakta yang dipertengkarkan .

4.      Komunikasi Melibatkan Transaksi Simetris dan Komplementer
Dalam hubungan simetris dua orang saling bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku satu orang tercermin pada perilaku yang lainnya. Jika salah seorang mengangguk, yang lain mengangguk, jika yang satu menampakkan rasa cemburu, yang lain memperlihatkan rasa cemburu; jika yang satu pasif, yang lain pasif. Hubungan ini bersifat setara (sebanding), dengan penekanan pada meminimalkan perbedaan di antara kedua orang yang bersangkutan.

5.      Rangkaian Komunikasi Dipunkuasi
Peristiwa komunikasi merupakan transaksi yang kontinyu. Tidak ada awal dan akhir yang jelas. Sebagai pemeran serta atau sebagai pengamat tindak komunikasi, kita membagi proses kontinyu dan berputar ini ke dalam sebab dan akibat, atau ke dalam stimulus dan tanggapan. 
a.       Komunikasi adalah proses Transaksi
Komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, hahwa komponen-komponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan.
b.      Komunikasi adalah Proses
Walaupun kita mungkin membicarakan komunikasi seakan-akan ini merupakan suatu yang statis, yang diam, komunikasi tidak pernah seperti itu. Segala hal dalam komunikasi selalu berubah —kita, orang yang kita ajak berkomunikasi, dan lingkungan kita—.
c.       Komponen-komponen komunikasi saling berkaitan
                  Dalam setiap proses transaksi, setiap komponen berkaitan secara integral dengan setiap komponen yang lain. Komponen komunikasi saling bergantung, tidak pernah independen: Masing-masing komponen dalam kaitannya dengan komponen yang lain. Sebagai contoh, tidak mungkin ada sumber tanpa penerima, tidak akan ada pesan tanpa sumber, dan tidak akan umpan balik tanpa adanya penerima. Karena sifat saling bergantung ini, perubahan pada sembarang komponen proses mengakibatkan perubahan pada komponen yang lain.
d.      Komunikator bertindak sebagai satu kesatuan
                  Setiap orang yang terlibat dalam komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan yang utuh. Secara biologis kita dirancang untuk bertindak sebagai makhluk yang utuh. Kita tidak dapat bereaksi, misalnya, hanya pada tingkat emosional atau intelektual saja, karena kita tidak demikian terkotak-kotak. Kita pasti akan bereaksi secara emosional dan intelektual, secara fisik dan kognitif. Kita bereaksi dengan tubuh dan pikiran. Barangkali akibat terpenting dari karakteristik ini adalah bahwa aksi dan reaksi kita dalam komunikasi ditentukan bukan hanya oleh apa yang dikatakan, melainkan juga oleh cara kita menafsirkan apa yang dikatakan.

6.      Komunikasi Tak Terhindarkan
Anda mungkin menganggap bahwa komunikasi berlangsung secara sengaja, bertujuan, dan termotivasi secara sadar. Dalam banyak hal ini memang demikian. Tetapi, seringkali pula komunikasi terjadi meskipun seseorang tidak merasa berkomunikasi atau tidak ingin berkomunikasi. Dalam situasi interaksi, anda tidak bisa tidak berkomunikasi. Tidaklah berarti bahwa semua perilaku merupakan komunikasi; misalnya, jika sang murid melihat ke luar jendela dan guru tidak melihatnya, komunikasi tidak terjadi.

7.      Komunikasi Bersifat Irreversibel

Anda dapat membalikkan arah proses beberapa sistem tertentu. Sebagai contoh, anda dapat mengubah air menjadi es dan kemudian mengembalikan es menjadi air, dan anda dapat mengulang-ulang proses dua arah ini berkali-kali sesuka anda. Proses seperti ini dinamakan proses reversibel. Tetapi ada sistem lain yang bersifat tak reversibel (irreversible). Prosesnya hanya bisa berjalan dalam satu arah, tidak bisa dibalik. Anda, misalnya, dapat mengubah buah anggur menjadi minuman anggur (sari anggur), tetapi anda tidak bisa mengembalikan sari anggur menjadi buah anggur. Komunikasi termasuk proses seperti ini, proses tak reversibel. Sekali anda mengkomunikasikan sesuatu, anda tidak bisa tidak mengkomunikasikannya. Tentu saja, anda dapat berusaha mengurangi dampak dari pesan yang sudah terlanjur anda sampaikan