Populer

MENGENAL KAMPANYE DAN PENYULUHAN KESELAMATAN JALAN

Kampanye atau penyuluhan? Bukankah terdengar tidak asing? Kata kampanye dan penyuluhan sering dilakukan seseorang atau sekelompok orang u...

Minggu, 20 Maret 2016

Pert.1 PROSES KOMUNIKASI DAN PRINSIP KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

Apa maksud dari komunikasi ? Pasti pembaca blog sudah tahu pengertian dari komunikasi. Komunikasi digunakan setiap hari, mau makan juga perlu komunikasi, mau apa pun juga perlu komunikasi entah dengan diri sendiri atau dengan orang lain.

Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan seseorang yang bertujuan untuk menyampaikan pesan, informasi, saran, kritik, permintaan, ide atau gagasan kepada orang lain.
Dalam melakukan komunikasi harus ada unsur yang memenuhi :
1.      Komunikator
Orang yang mempunyai ide  untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan   dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
2.      Pesan
Infromasi yang akan disampaikan  atau diekspresikan  olepengirim pesan
3.      Channel (saluran) Media
Alat untuk penyampaian pesan. Penyampaian pesan dapat dilakukan melalui media cetak, media audio, media visual, dan media audio visual. Contohnya : koran/majalah/buku, radio, foto, televisi, dsb. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan  yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4.      Komunikan
Orang yang menerima pesan yang telah disampaikan oleh seseorang.


KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES

Dari unsur yang telah disebutkan di atas harus didukung dengan adanya proses encoding, yaitu proses menterjemahkan pesan yang akan disampaikan komunikator kepada komunikan. Selanjutnya harus ada proses decoding yaitu proses menafsirkan pesan yang disampaikan oleh komunikator. Setelah itu terjadilah respon pada komunikan. Kemudian seorang komunikan memberikan timbal balik (FEEDBACK) kepada komunikator.



·         Encoding
Pengirim atau penyampai pesan memasukkan atau mengungkapkan pesannya ke dalam kode atau lambang baik secara verbal atau non verbal.
Ada dua hal penting yang harus dilakukan oleh penyampai pesan, yaitu :
1. Mempertimbangkan dengan  cermat apa yang akan disampaikan, dan
2. Menterjemahkan dengan baik dan benar gagasan yang akan disampaikan menjadi isi pesan.

Faktor yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pesan :
1.      Pesan apa yang akan disampaikan
2.      Siapa penerima pesan
3.      Bentuk pesan dalam penyampaiannya
Kemampuan encoding menentukan keberhasilan komunikasi. Maka encoding harus dikuasi oleh setiap individu dalam berkomunikasi.

PRINSIP KOMUNIKASI

Apa saja prinsip dari komunikasi itu?
1.      Komunikasi adalah paket isyarat
Perilaku Komunikasi, apakah ini melibatkan pesan verbal, isyarat tubuh, atau kombinasi dari keduanya, biasanya terjadi dalam "paket" (Pittenger, Hocket, & Danehy, 1960). Biasanya, perilaku verbal dan nonverbal saling memperkuat dan mendukung. semua bagian dari sistem pesan biasanya bekerja bersama-sama untuk mengkomunikasikan makna tertentu.
·         Pesan yang kontradiktif, apa itu ?
Misalnya saja Nia berbicara sesuatu hal kepada Nio, namun mata Nia sebagai seorang komunikator tidak tertuju pada Nio sebagai komunikan. Jadi pesan yang kontradiktif itu pesan yang tidak hanya mempunyai satu maksud saja. Bisa dikatakan lain mempunyai atau lebih emosi atau perasaan yang berbeda.

2.      Komunikasi adalah sebagai penyesuaian
Seorang komunikator harus bisa menyesuaikan bagaimana keadaan seorang komunikan. Yang dimaksudkan di sini adalah menggunakan isyarat yang sama.

3.      Komunikasi Mencakup Dimensi Isi  & Hubungan
Dalam setiap situasi komunikasi, dimensi isi mungkin tetap sama tetapi aspek hubungannya dapat berbeda, atau aspek hubungan tetap sama sedangkan isinya berbeda.
Banyak masalah di antara manusia disebabkan oleh ketidakmampuan mereka mengenali perbedaan antara dimensi isi dan hubungan dalam komunikasi. Perbedaan/perselisihan yang menyangkut dimensi isi relatif mudah dipecahkan: Relatif mudah untuk memeriksa fakta yang dipertengkarkan .

4.      Komunikasi Melibatkan Transaksi Simetris dan Komplementer
Dalam hubungan simetris dua orang saling bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku satu orang tercermin pada perilaku yang lainnya. Jika salah seorang mengangguk, yang lain mengangguk, jika yang satu menampakkan rasa cemburu, yang lain memperlihatkan rasa cemburu; jika yang satu pasif, yang lain pasif. Hubungan ini bersifat setara (sebanding), dengan penekanan pada meminimalkan perbedaan di antara kedua orang yang bersangkutan.

5.      Rangkaian Komunikasi Dipunkuasi
Peristiwa komunikasi merupakan transaksi yang kontinyu. Tidak ada awal dan akhir yang jelas. Sebagai pemeran serta atau sebagai pengamat tindak komunikasi, kita membagi proses kontinyu dan berputar ini ke dalam sebab dan akibat, atau ke dalam stimulus dan tanggapan. 
a.       Komunikasi adalah proses Transaksi
Komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, hahwa komponen-komponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan.
b.      Komunikasi adalah Proses
Walaupun kita mungkin membicarakan komunikasi seakan-akan ini merupakan suatu yang statis, yang diam, komunikasi tidak pernah seperti itu. Segala hal dalam komunikasi selalu berubah —kita, orang yang kita ajak berkomunikasi, dan lingkungan kita—.
c.       Komponen-komponen komunikasi saling berkaitan
                  Dalam setiap proses transaksi, setiap komponen berkaitan secara integral dengan setiap komponen yang lain. Komponen komunikasi saling bergantung, tidak pernah independen: Masing-masing komponen dalam kaitannya dengan komponen yang lain. Sebagai contoh, tidak mungkin ada sumber tanpa penerima, tidak akan ada pesan tanpa sumber, dan tidak akan umpan balik tanpa adanya penerima. Karena sifat saling bergantung ini, perubahan pada sembarang komponen proses mengakibatkan perubahan pada komponen yang lain.
d.      Komunikator bertindak sebagai satu kesatuan
                  Setiap orang yang terlibat dalam komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan yang utuh. Secara biologis kita dirancang untuk bertindak sebagai makhluk yang utuh. Kita tidak dapat bereaksi, misalnya, hanya pada tingkat emosional atau intelektual saja, karena kita tidak demikian terkotak-kotak. Kita pasti akan bereaksi secara emosional dan intelektual, secara fisik dan kognitif. Kita bereaksi dengan tubuh dan pikiran. Barangkali akibat terpenting dari karakteristik ini adalah bahwa aksi dan reaksi kita dalam komunikasi ditentukan bukan hanya oleh apa yang dikatakan, melainkan juga oleh cara kita menafsirkan apa yang dikatakan.

6.      Komunikasi Tak Terhindarkan
Anda mungkin menganggap bahwa komunikasi berlangsung secara sengaja, bertujuan, dan termotivasi secara sadar. Dalam banyak hal ini memang demikian. Tetapi, seringkali pula komunikasi terjadi meskipun seseorang tidak merasa berkomunikasi atau tidak ingin berkomunikasi. Dalam situasi interaksi, anda tidak bisa tidak berkomunikasi. Tidaklah berarti bahwa semua perilaku merupakan komunikasi; misalnya, jika sang murid melihat ke luar jendela dan guru tidak melihatnya, komunikasi tidak terjadi.

7.      Komunikasi Bersifat Irreversibel

Anda dapat membalikkan arah proses beberapa sistem tertentu. Sebagai contoh, anda dapat mengubah air menjadi es dan kemudian mengembalikan es menjadi air, dan anda dapat mengulang-ulang proses dua arah ini berkali-kali sesuka anda. Proses seperti ini dinamakan proses reversibel. Tetapi ada sistem lain yang bersifat tak reversibel (irreversible). Prosesnya hanya bisa berjalan dalam satu arah, tidak bisa dibalik. Anda, misalnya, dapat mengubah buah anggur menjadi minuman anggur (sari anggur), tetapi anda tidak bisa mengembalikan sari anggur menjadi buah anggur. Komunikasi termasuk proses seperti ini, proses tak reversibel. Sekali anda mengkomunikasikan sesuatu, anda tidak bisa tidak mengkomunikasikannya. Tentu saja, anda dapat berusaha mengurangi dampak dari pesan yang sudah terlanjur anda sampaikan

0 komentar:

Posting Komentar