KOMUNIKASI
Apa
maksud dari komunikasi ? Pasti pembaca blog sudah tahu pengertian dari
komunikasi. Komunikasi digunakan setiap hari, mau makan juga perlu komunikasi,
mau apa pun juga perlu komunikasi entah dengan diri sendiri atau dengan orang
lain.
Komunikasi
merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan seseorang yang bertujuan
untuk menyampaikan pesan, informasi, saran, kritik, permintaan, ide atau gagasan
kepada orang lain.
Dalam
melakukan komunikasi harus ada unsur yang memenuhi :
1. Komunikator
Orang yang mempunyai ide untuk disampaikan
kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang
menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
2. Pesan
Infromasi yang akan disampaikan atau
diekspresikan oleh pengirim pesan
3. Channel (saluran) Media
Alat untuk penyampaian pesan. Penyampaian pesan dapat
dilakukan melalui media cetak, media audio, media visual, dan media audio
visual. Contohnya : koran/majalah/buku, radio, foto, televisi, dsb. Pemilihan
media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah
penerima pesan, situasi dsb.
4. Komunikan
Orang yang menerima pesan yang
telah disampaikan oleh seseorang.
KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES
Dari unsur yang telah disebutkan
di atas harus didukung dengan adanya proses encoding, yaitu proses
menterjemahkan pesan yang akan disampaikan komunikator kepada komunikan. Selanjutnya
harus ada proses decoding yaitu proses menafsirkan pesan yang disampaikan oleh
komunikator. Setelah itu terjadilah respon pada komunikan. Kemudian seorang
komunikan memberikan timbal balik (FEEDBACK) kepada komunikator.
·
Encoding
Pengirim
atau penyampai pesan memasukkan atau mengungkapkan pesannya ke dalam kode atau
lambang baik secara verbal atau non verbal.
Ada
dua hal penting yang harus dilakukan oleh penyampai pesan, yaitu :
1.
Mempertimbangkan dengan cermat apa yang akan
disampaikan, dan
2.
Menterjemahkan dengan baik dan benar gagasan yang akan
disampaikan menjadi isi pesan.
Faktor
yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pesan :
1.
Pesan
apa yang akan disampaikan
2.
Siapa
penerima pesan
3.
Bentuk
pesan dalam penyampaiannya
Kemampuan encoding menentukan
keberhasilan komunikasi. Maka encoding harus dikuasi oleh setiap individu dalam
berkomunikasi.
PRINSIP
KOMUNIKASI
Apa
saja prinsip dari komunikasi itu?
1. Komunikasi adalah paket isyarat
Perilaku Komunikasi, apakah ini melibatkan pesan
verbal, isyarat tubuh, atau kombinasi dari keduanya, biasanya terjadi dalam
"paket" (Pittenger, Hocket, & Danehy, 1960). Biasanya, perilaku
verbal dan nonverbal saling memperkuat dan mendukung. semua bagian dari sistem
pesan biasanya bekerja bersama-sama untuk mengkomunikasikan makna tertentu.
·
Pesan
yang kontradiktif, apa itu ?
Misalnya
saja Nia berbicara sesuatu hal kepada Nio, namun mata Nia sebagai seorang
komunikator tidak tertuju pada Nio sebagai komunikan. Jadi pesan yang
kontradiktif itu pesan yang tidak hanya mempunyai satu maksud saja. Bisa dikatakan
lain mempunyai atau lebih emosi atau perasaan yang berbeda.
2. Komunikasi adalah sebagai
penyesuaian
Seorang komunikator harus bisa
menyesuaikan bagaimana keadaan seorang komunikan. Yang dimaksudkan di sini
adalah menggunakan isyarat yang sama.
3. Komunikasi Mencakup Dimensi Isi & Hubungan
Dalam setiap
situasi komunikasi, dimensi isi mungkin tetap sama tetapi aspek hubungannya
dapat berbeda, atau aspek hubungan tetap sama sedangkan isinya berbeda.
Banyak
masalah di antara manusia disebabkan oleh ketidakmampuan mereka mengenali
perbedaan antara dimensi isi dan hubungan dalam komunikasi.
Perbedaan/perselisihan yang menyangkut dimensi isi relatif mudah dipecahkan:
Relatif mudah untuk memeriksa fakta yang dipertengkarkan .
4. Komunikasi Melibatkan Transaksi Simetris dan
Komplementer
Dalam
hubungan simetris dua orang saling bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku
satu orang tercermin pada perilaku yang lainnya. Jika salah seorang mengangguk,
yang lain mengangguk, jika yang satu menampakkan rasa cemburu, yang lain
memperlihatkan rasa cemburu; jika yang satu pasif, yang lain pasif. Hubungan
ini bersifat setara (sebanding), dengan penekanan pada meminimalkan perbedaan
di antara kedua orang yang bersangkutan.
5. Rangkaian Komunikasi Dipunkuasi
Peristiwa
komunikasi merupakan transaksi yang kontinyu. Tidak ada awal dan akhir yang
jelas. Sebagai pemeran serta atau sebagai pengamat tindak komunikasi, kita
membagi proses kontinyu dan berputar ini ke dalam sebab dan akibat, atau ke
dalam stimulus dan tanggapan.
a.
Komunikasi
adalah proses Transaksi
Komunikasi adalah transaksi.
Dengan transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, hahwa
komponen-komponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya beraksi dan
bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan.
b.
Komunikasi
adalah Proses
Walaupun kita mungkin
membicarakan komunikasi seakan-akan ini merupakan suatu yang statis, yang diam,
komunikasi tidak pernah seperti itu. Segala hal dalam komunikasi selalu berubah
—kita, orang yang kita ajak berkomunikasi, dan lingkungan kita—.
c.
Komponen-komponen
komunikasi saling berkaitan
Dalam
setiap proses transaksi, setiap komponen berkaitan secara integral dengan
setiap komponen yang lain. Komponen komunikasi saling bergantung, tidak pernah
independen: Masing-masing komponen dalam kaitannya dengan komponen yang lain.
Sebagai contoh, tidak mungkin ada sumber tanpa penerima, tidak akan ada pesan
tanpa sumber, dan tidak akan umpan balik tanpa adanya penerima. Karena sifat
saling bergantung ini, perubahan pada sembarang komponen proses mengakibatkan
perubahan pada komponen yang lain.
d.
Komunikator
bertindak sebagai satu kesatuan
Setiap
orang yang terlibat dalam komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan
yang utuh. Secara biologis kita dirancang untuk bertindak sebagai makhluk yang
utuh. Kita tidak dapat bereaksi, misalnya, hanya pada tingkat emosional atau
intelektual saja, karena kita tidak demikian terkotak-kotak. Kita pasti akan
bereaksi secara emosional dan intelektual, secara fisik dan kognitif. Kita
bereaksi dengan tubuh dan pikiran. Barangkali akibat terpenting dari
karakteristik ini adalah bahwa aksi dan reaksi kita dalam komunikasi ditentukan
bukan hanya oleh apa yang dikatakan, melainkan juga oleh cara kita menafsirkan
apa yang dikatakan.
6. Komunikasi Tak Terhindarkan
Anda mungkin menganggap bahwa
komunikasi berlangsung secara sengaja, bertujuan, dan termotivasi secara sadar.
Dalam banyak hal ini memang demikian. Tetapi, seringkali pula komunikasi
terjadi meskipun seseorang tidak merasa berkomunikasi atau tidak ingin
berkomunikasi. Dalam situasi interaksi, anda tidak bisa tidak berkomunikasi.
Tidaklah berarti bahwa semua perilaku merupakan komunikasi; misalnya, jika sang
murid melihat ke luar jendela dan guru tidak melihatnya, komunikasi tidak
terjadi.
7. Komunikasi Bersifat Irreversibel
Anda dapat membalikkan arah proses beberapa sistem
tertentu. Sebagai contoh, anda dapat mengubah air menjadi es dan kemudian
mengembalikan es menjadi air, dan anda dapat mengulang-ulang proses dua arah
ini berkali-kali sesuka anda. Proses seperti ini dinamakan proses reversibel.
Tetapi ada sistem lain yang bersifat tak reversibel (irreversible). Prosesnya
hanya bisa berjalan dalam satu arah, tidak bisa dibalik. Anda, misalnya, dapat
mengubah buah anggur menjadi minuman anggur (sari anggur), tetapi anda tidak
bisa mengembalikan sari anggur menjadi buah anggur. Komunikasi termasuk proses
seperti ini, proses tak reversibel. Sekali anda mengkomunikasikan sesuatu, anda
tidak bisa tidak mengkomunikasikannya. Tentu saja, anda dapat berusaha
mengurangi dampak dari pesan yang sudah terlanjur anda sampaikan
0 komentar:
Posting Komentar