Kecelakaan di dunia ini telah menjadi kasus fenomenal yang belum mempunyai solusi paling tepat untuk pemecahannya. Kalau pun ada solusi pasti juga bakal terjadi lagi. Kecelakaan dapat ditimbulkan karena berbagai macam faktor dan korbannya juga bervariasi. Angkutan umum adalah korban yang paling rawan. Apabila terjadi kecelakaan dan bayangkan saja ketika kalian berada dalam bus tersebut, apa yang akan kalian lakukan ?
Pasti kalian melihat ada beberapa palu di dalam bus, sebenarnya untuk apa sih? Dan sekarang ini telah diputuskan bahwa angkutan umum khususnya Bus harus dan wajib memakai Palu pemecah kaca. Palu ini bukan palu biasa loh guys, palu ini palu ajaib bisa menyelamatkan nyawa kalian. Hebat bukaaaannn :D
Apa sih yang dimaksudkan palu ajaib itu ?
PALU PEMECAH KACA
Suatu alat standar yang dipasang di dalam angkutan umum guna untuk penyelamatan alternatif ketika keadaan darurat. Alat ini harus dipasang agar angkutan umum khususnya bus dapat memenuhi standar keselamatan. Palu ini berujung runcing agar mudah saat memecahkan kaca. Berwarna oranye, kenapa ? supaya palu tersebut tetap terlihat pada waktu keadaan gelap.
Seperti dalam berita ini Tak Miliki Pemecah Kaca, Sumber Kencono Dilarang Beroperasi , bus jurusan Surabaya Yogyakarta tidak memliki alat keamanan di dalam bus.
Jadi, apabila naik bus naiklah sesuai dengan tujuan kalian dan tentunya yang memiliki alat keselamatan "PALU AJAIB" hehehehehe.....
semoga bermanfaat :)
sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/25/tak-miliki-pemecah-kaca-bus-sumber-kencono-dilarang-beroperasi
Minggu, 24 April 2016
Selasa, 19 April 2016
Pert.5 MEDIA MASSA
Media massa atau dengan bahasa lain yaitu mendia komunikasi merupakan media yang digunakan dalam komunikasi publik. Dalam berkomunikasi pasti kita akan membutuhkan sarana dalam penyampaiannya. Tanpa media massa, penyampaian pesan dalam berkomunikasi akan lambat atau bahkan tertunda.
Sejarah Media Massa
- Era kesukuan (The Triangle Age), manusia mengandalkan alat indera mereka khusunya indera pendengaran untuk berkomunikasi.
- Era Tulisan (The Age of Literacy), manusia mulai mengenal huruf alfabet kemudian mereka mengembangkan cara berkomunikasi mereka dengan mengandalkan indera penglihatan maka mereka tidak hanya bertutur saja namun mereka juga menuangkannya ke dalam tulisan.
- Era cetak (The Print Age), karena manusia sudah mengenal tulisan maka diciptakanlah sebuah mesin ketik yang kemudian dapat dicetak.
- Era Elektrik (The Electronic Age), pada era ini mulai diciptakannya berbagai macam pengembangan dari media massa yang lainnya. Contoh: telegram, telepon, radio, televisi, komputer, dll.
Pada tahapan empat era tersebut kemudian manusia mulai mengembangkan pikiran mereka supaya lebih mudah dan cepat dalam berkomunikasi. Mereka merangkai sebuah jaringan internet yang berisikan informasi lengkap dan ter-update melalui website.
Pengertian Media Massa atau Media Komunikasi
- Menurut Blake dan Horalsen dala, Latuheru, 1988:11
Media komunikasi adalah saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan.
- Menurut sadiman, dkk, 2002:6
Media komunikasi adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan mengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat seseorang sehingga proses penyaluran pesan berlangsung efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.
Maka dapat disimpulkan, media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk memperjelas atau mempercepat proses penyampaian/penyaluran informasi yang berupa pesan, ide, gagasan, ajakan dari komunikator (pengirim) kepada komunikan (penerima).
Bentuk-bentuk media massa secara umum yaitu,
Media massa massa mempengaruhi masyarakat menurut Teori Spiral Kebisuan yang dikemukakan oleh Elizabeth Noelle Neumann. Teori ini berpendapat bahwa media massa memiliki efek yang sangat kuat dalam membentuk opini publik.
Bentuk-bentuk media massa secara umum yaitu,
- Media Cetak. Salah satu jenis media massa yang muncul di tahun 1920. Media ini dicetak dalam bentuk lembaran kertas. Contohnya : koran, majalag, buletin, spanduk/pamflet, poster, buku, komik, stiker, tabloid, dsb.
- Media Elektrik. Jenis media massa yang pesannya disebarluaskan melalui audio/suara atau gambar ddan suara dengan menggunakan teknologi elektro. Macam media audio yaitu radio, telepon, ht, telegram sedangkan media audio visual yaitu film, video, televisi.
- Media Internet/Online. Jenis media massa yang mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan media massa yang lainnya. Pesan yang disampaikan dapat diakses dalam jaringan internet melalui website. Contohnya : sosial media, google, blog, dsb.
Permasalahan pada jaman sekarang adalah masyarakat sudah jarang memakai media massa jenis cetak untuk sarana penyampaian pesan mereka. Masyarakat sekarang ini lebih suka menggunakan media elektrik atau media internet. Mengapa? Alasannya,
- Jangkauan penyampaian pesan yang dapat dijangkau terbatas
- Kecepatan akses informasi kurang cepat
- Biaya mahal (pencetakan)
- Tampilan kurang menarik dan kurang diminati
- Kurang praktis dalam penggunaannya
- Sebagai sarana komunikasi / penyampaian informasi
- Sebagai sarana belajar
- Sebagai filter/penyaring, bahwa informasi tersebut cocok diberi perhatian atau tidak
- Sebagai sarana hiburan
-Efektifitas. Dengan adanya media komunikasi akan mempermudah kelancaran
dalam penyampaian informasi.
-Efisiensi. Dengan menggunakan media komunikasi akan mempercepat
penyampaian informasi.
-Konkrit. Dengan memakai media komunikasi akan membantu mempercepat isi
pesan yang memiliki sifat abstrak.
-Motivatif - dengan menggunakan media komunikasi akan lebih semangat
melakukan komunikasi.
Karakteristik media massa yaitu,
- Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak
- Universalitas, pesannya besifat umum
- Periodisitas, tetap atau berkala
- Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan periode mengudara atau jadwal terbit
- Aktualitas, berisi hal-hal baru
Media massa massa mempengaruhi masyarakat menurut Teori Spiral Kebisuan yang dikemukakan oleh Elizabeth Noelle Neumann. Teori ini berpendapat bahwa media massa memiliki efek yang sangat kuat dalam membentuk opini publik.
Ada tiga karakteristik komunikasi massa yang dapat berpengaruh pada opini publik, yaitu
1. Kumulasi (cummulation) atau penimbunan
2. Ubiquitas (ubiquity): keberadaan media yang selalu ada dimana-mana
3. Konsonansi (consonance) atau persesuaian antara apa yang disampaikan media massa dengan opini publik
Ada tiga cara media massa mempengaruhi masyarakat menurut Teori Spiral Kebisuan, yaitu
1. Media membentuk kesan-kesan tertentu tentang opini mana yang dominan
2. Media membentuk kesan-kesan tertentu tentang opini yang sedang naik atau berkembang
3. Media membentuk kesan tentang opini yang mutlak diperhatikan khalayak tanpa menampilkannya secara khusus
Apa benar teknologi media dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan manusia?
Ya benar. Dipandang dari segi tujuan komunikasi ialah untuk menyamakan persepsi. Maka dari persepsi yang berbeda satu sama lain akan sama dengan adanya komunikasi melali media massa. Padahal persepsi itu sangat berhubungan dengan perasaan dan pikiran, yang kemudian akan menghasilkan sebuah tindakan dari pesan yang disampaikan.
SEMOGA BERMANFAAT............ :)
Sumber :
Minggu, 17 April 2016
Pert.4 KOMUNIKASI PUBLIK & KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di depan
banyak orang. Pesan
yang disampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan, ide. Sarana
penyampaiannya berupa media massa, orasi umum atau demonstrasi langsung maupun
melalui internet. Agar pesan yang disampaikan efektif dan efisien, maka dalam
melakukan komunikasi publik harus memerlukan keterampilan lisan dan tulisan
dalam berkomunikasi. Dengan adanya infromasi yang sesuai kebutuhan publik maka
kepuasan publik juga akan tercapai dan informasi yang disampaikan akan
berkualitas. Komunikasi publik biasanya pada dasarnya banyak dilakukan dalam
organisasi. Komunikasi publik dapat dilakukan oleh siapapun, seorang
komunikator publik yang profesional seperti manajer, staff atau humas,
wartawan, penyiar radio atau televisi, presenter, penyaji ramalan cuaca, dan
sebagainya. Ketika menyampaikan informasi kepada publik, maka informasi yang
disampaikan harus dikemas dalam bentuk kemasan yang menarik tentunya disesuaikan
dengan tren pada masa itu.
Ciri-ciri komunikasi publik :
1.
Diikuti
banyak orang
2.
Pendengar
cenderung lebih pasif
3.
Interaksi
komunikator dengan komunikan terbatas
4.
Feedback
atau umpan balik terbatas
5.
Dapat
bertahan lama apabila dijadikan dokumentasi
6.
Biaya
telah direncanakan
7.
Dilakukan
di tempat umum
8.
Memerlukan
banyak tenaga kerja untuk mengelola
9.
Bertujuan
mengajak, menghibur, memberikan informasi
Komunikasi publik juga dikenal dengan istilah urusan publik,
informasi publik dan hubungan publik atau humas. Komunikasi publik tidak jauh
beda dari komunikasi massa, hampir sama. Namun, komunikasi publik memliki makna
yang lebih luas dibandingkan dengan komunikasi massa.
KOMUNIKASI MASSA ???
Komunikasi Massa menurut para ahli
1.
Menurut
Breitner, komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan lewat media massa.
2.
Menurut
Jalaludin Rahmat, komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepda
sejumlah khalayak.
3.
Menurut
Pool, komunikasi massa adalah komunikasi yang berlaangsung interposed ketika
sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung atau pesan komunikasi
melalui media massa.
Secara garis besar, komunikasi massa dapat didefinisikan suatu
proses melalui komunikator (pengirim pesan) menggunakan media untuk
menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus menciptakan
makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam
dengan melalu berbagai cara.
Singkatnya, komunikasi massa adalah proses dimana
organisasi media membuat
dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
Dalam buka “Theories of Mass Communication” yang diciptakan
oleh Claude D. Shannon dan Warren Weaver , komunikasi massa digambarkan sebagai
proses linier dan searah.
Komponen-komponen
komunikasi massa menurut HUB (Hiebert, Ungrait dan Bohn, 1975) meliputi :
1. Communicators
Syarat komunikator menurut Aristoteles, karakter
komunikan (Ethos) terdiri dari good will (maksud yang baik), good sense (pikiran
yang baik), dan good moral character (karakter yang baik).
Menurut Hovland dan Weiss, karakter komunikan
(credibility) terdiri dari expertise (keahlian), trustworthiness (dapat
dipercaya) dan acceptability (dapat diterima).
Seorang komunikator memliki tiga sifat, yaitu
a. Costliness (memerlukan dana yang
cukup banyak)
b. Complexity (memerlukan proses yang
panjang dan rumit)
c. Competitiveness (persaingan media)
2. Codes and contents
· Codes merupakan sistem simbol yang
digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi. Contohnya : kata-kata lisan,
tulisan, foto, musik, film, dan lain-lain.
· Contents merupakan isi media yang
merujuk pada makna dari sebuah pesan.
3. Gatekeepers
Berfungsi untuk menentukan penilaian apakah informasi yang disampaikan
penting atau tidak, menaikkan informasi yang penting dan menghapuskan informasi
yang tidak penting yang tidak memiliki nilai berita untuk disampaikan.
4. Media
Merupakan sarana untuk menyampaikan sebuah pesan. Media massa terdiri
dari :
a. Media cetak : surat kabar, majaah,
koran, buletin, dll.
b. Media elektronik : radio, televisi,
media online.
5. Regulators
Regulator mempunya fungsi yang sama seperti gatekeepes hanya bedanya
regulator berada di luar nstitusi media yang menghasilkan berita. Bentuknya
seperti sensor. Dapat menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi
namun tidak dapat menambah atau memulai infromasi.
- Di Amerika Serikat ada 5 macam regulator pada proses komunikasi massa, yaitu
a. Pemerintah, merupakan regulator utama
b. Sumber informasi
c. Pengiklan
d. Organisasi profesi
e. Konsumen komunikasi massa
Lembaga regulasi di Amerika
Serikat adalah Federal Communication Comission (FCC) (Folkerts,
2004: 374)
- Di Indonesia yang termasuk regulator yaitu :
a. Pemerintah dengan perangkat undang-undangnya –
UU No.40 tahun 1999 tentang Pers dan UU Penyiaran.
b. Audiences
c. Asosiasi Profesi
d. Lembaga sensor film
e. Dewan pers yang mengatur media cetak
f. Komite
Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengatur media elektronik
6. Filters
a. Penginderaan, dipengaruhi oleh tiga
kondisi
1. Culture (budaya). Budaya mempengaruhi
cara manausia menyampaikan dan menerima pesan (Edward T. Hall bukunya The
Silent Language)
2. Psychological (Psikologi).
Mempengaruhi persepsi audience terhadap pesan media massa.
3. Physical (Fisik). Kondisi fisik
audience berpengaruh pada penafsirannya terhadap pesan yang diterima dari media
massa.
7. Audieces
Merupakan pusat komunikasi massa yang secara konstan menerima pesan dari
media massa. Karakteristik audience :
- Terdiri
atas individu-individu yang memilik pegalaman yang sama dan M terpengaruh oleh
hubungan sosial dan interpersonal yang sama
- Jumlah
besar
- Heterogen
- Anonim
- Tersebar
8. Feedback (umpan balik). Umpan balik
akan sulit diperoleh ketika komunikator dengan komunikan tidak bertatap muka
langsung makan akan terjadi penundaan respon, pengetahuan antara komunikator
dengan komunikan menjadi kurang. Feedback atau umpan balik terbagi menjadi :
a. Internal Feedback = umpan balik yang
diterima oleh komunikator
b. Eksternal Feedback = umpan balik yang
diterima komunikatordari komunikan
Respresentative
feedback = diukur persen dari total jumlah audience
Indirect
feedback = tidak langsung, melibatkan pihak ketiga
Delayed
feedback = respon komunikasi massa tertunda, membutukan waktu untuk
ditransmiikan dari komunikan kepada komunikator
Cumulative
feedback = kumpulan respon yang diterima komunikator kemudian dijadikan bahan
pertimbangan pengambilan keputusan
Instituonalized
feedback = respon yang yang datang dari lembaga
Ciri-ciri
komunikasi massa yaitu :
1. Bersifat umum
2. Ditujuka pada khalayak luas,
heterogen, tersebar, anonum serta tidak mengenal batas geografis dan budaya.
3. Penyampaian pesan cepat dan satu arah
4. Terencana, terjadwal dan terorganisir
5. Isi pesan mencakup berbagai
aspek/bidang
6. Menggunakan media massa dalam penyampaiannya
7. Komunikator mmiliki keahlian
8. Sifat pesan terbuka
Fungsi
Komunikasi Massa yaitu :
1. Menurut Jay Black dan Frederick C.
Whitney (1988)
-
To
inform (menginformasikan)
-
To
entertain (menghibur)
-
To
persuade (membujuk)
-
Transmission
of the culture (transmisi budaya)
2. Menurut Dominick (2001)
-
Surveillance
(pengawasan)
-
Interpretation
(penafsiran)
-
Linkage
(keterkaitan)
-
Transmission
of values (penyebaran nilai)
-
Entertaint
(menghibur)
3. Menurut John Vivian dalam buku The
Media of Massa Communication (1991)
-
Providing
information
-
Providing
entertaiment
-
Helping
to persuade
-
Contributing
to social cohesi (mendorong kohesi sosial)
4. Menurut Alexis S.Tan
-
Memberi
informasi
-
Mendidik
-
Mempersuasi
-
Menyenangkan
5. Dalam UU No. 40/1999 tentang Pers
-
Menyampaikan
informasi (to inform)
-
Mendidik
(to educate)
-
Menghibur
(to entertaint)
-
Melakukan
pengawasan sosial (sosial control)
Jadi fungsi
dari komunikasi massa yaitu :
ü Informasi merupakan fungsi paling
penting alam komunikasi
ü Hiburan merupakan fungsi yang
menduduki posisi palingtinggi dibanding dengan fungsi lain utnk media massa.
ü Persuasi merupakan ajakan yang
mempengaruhi komunikan untuk mempercayai dan melakukan informasi yang diterima.
ü Transmisi budaya merupakan funsgi
paling luas meskipun sedikit dibicarakan.
ü Mendorong kohesi sosial, media massa
mendorong masyarakat untuk bersatu.
ü Pengawasan, membujuk pada pengumpulan
dan penyebaran informasi mengenai kejadian yang telah ada.
ü Korelasi, munghubungkan bagian-bagian
dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya.
ü Pewarisan sosial, media massa
berfungsi sebagai seorang pendidik meneruskan dan mewariskan ilmu dalam bidang
tertentu.
ü Melawan kekuaaan dan kekutan represif
ü Menggugat hubungan trikotomi antara
pemerintah, pers dan masyarakat
Efek
Komunikasi Massa
Efek
komunikasi massa yaitu setiap perubahan yang terjadi pada komunikan atau
penerima pesan akibat menerima pesan dari suatu sumber. Perubahan ini diketaui
dari tanggapan-tanggapan yang diberikan komunikan sebagai umpan balik. Ada tiga
dimensi efek komunikasi massa, yaitu :
1. Efek kognitif. Berhubungan dengan
kesadaran, belajar dan tambahan pengetahuan.
2. Efek afektif. Berhubungan dengan
emosi, perasaan dan sikap.
3. Efek konatif dan Efek Behavioral.
Berhubungan dengan perilaku dan niat untuyk melakukan sesuatu menurut cara tertentu.
Model
Komunikasi Massa
1. Model jarum hipodermik
Media-media menimbulkan efek yang kuat, terarah ,
segera , dan langsung terhadap massa komunikan.
2. Model
komunikasi dua tahap (two step two)
Pesan diterima oleh penerima, lalu penerima menyebarluaskan pesan
tersebut kepada penerima lain.
3. Model komunikasi satu tahap
Pesan yang disampaikan kepada banyak komunikan melalui media massa.
4. Model komunikasi banyak tahap (multi
step flow model)
Menggabungkan semua model komunikasi, yang didasarkan fungsi penyebarannya.
Sumber :