Populer

MENGENAL KAMPANYE DAN PENYULUHAN KESELAMATAN JALAN

Kampanye atau penyuluhan? Bukankah terdengar tidak asing? Kata kampanye dan penyuluhan sering dilakukan seseorang atau sekelompok orang u...

Selasa, 05 April 2016

POSISI MEMBONCENG YANG ERGONOMIS DAN BERKESELAMATAN


Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat umum, khususnya di Indonesia. Menggunakan sepeda motor banyak kemuudahannya, selain hemat biaya sepeda motor juga praktis untuk digunakan kemana saja. Dan yang tidak kalah penting sepeda motor jago dalam hal nyelip-nyelip menerjang kemacetan di jalan raya. Bodi motor yang ramping dapat dimanfaatkankan pada area yang sempit.

Tanpa disadari banyak orang yang kadang seenaknya sendiri dalam menggunakan sepeda motor, mulai dari hal sepele berboncengan, banyak orang yang salah saat menggunakan satu unit sepeda motor atau penumpang yang tidak mengetahui bagaimana caranya membonceng motor secara benar. Cara membonceng motor ada aturannya agar sisi keselamatan tetap terjaga.

Bagi pembonceng, sebaiknya menghindari duduk membonceng dalam posisi menyamping. Biasanya hal seperti ini dilakukan oleh wanita yang menggunakan rok supaya melindungi area intim wanita. Memang baik, namun dilihat dari aspek keselamatan posisi membonceng menyamping sangat berisiko.

            Nah, kalau untuk posisi membonceng yang seperti ini SALAH besar. Posisi membonceng menyamping dengan memakai rok pendek. Hal tersebut malah semakin membuat kecelakaan lalu lintas yang lebih besar karena alasan konsentrasi pengemudi lain terganggu karena melihat pembonceng yang berada di depannya. Tentunya Anda akan berpikir sama seperti yang saya pikirkan bukan ? :D hehehehehe......


Risiko yang dapat ditimbulkan dari membonceng menyamping yaitu pembonceng akan meerasa tidak stabil posisi duduknya. Keseimbangan yang dihasilkan tidak sama, akibatnya pengemudi juga akan merasakan tidak seimbangnya antara berat motor dengan berat pembonceng. Jika kemiringan saat membelok cukup tajam sudutnya, dimuungkinkan dapat jatuh ke samping kiri maupun samping kanan, tergantung arah belokannya. Risiko lainnya pembonceng yang memilih posisi duduk menyamping khususnya wanita yang menggunakan rok akan dapat terselip pada rantai motor sehingga mengakibatkan pemboonceng dan motor jatuh. Itu sangat berisiko sekali. Berawal dari hal yang kecil seperti inilah akan mengakibatkan hal yang besar, yaitu kecelakaan lalu lintas.

Salah satu instruktur safety riding menjelaskan bahwa posisi membonceng menghadap depan adalah posisi yang paling aman bagi pembonceng motor. Kemudian posisi lutut harus mengapit bagian pinggul si pengemudi sepeda motor. Ini bertujuan untuk memberikan keseimbangan saat motor menikung atau melakukan manuver. Posisi kaki pembonceng harus berada di tempat yang tersedia yakni pada footstep bagian belakang yang memang dirancang untuk pembonceng. Kecuali untuk motor matic, kaki pembonceng ditempatkan pada tempat pijakan pengemudi. Kemudian yang paling penting yaitu posisi tangan pembonceng harus berada di pinggang pengemudi.

Jadi, posisi membonceng yang baik yakni posisi membonceng menghadap ke depan. Posisi duduk mengahadap ke depan dirasa cukup ergonomis. Kenyamanan akan dirasakan pembonceng, begitu pula pengemudinya. Biasanya membonceng terlalu lama karena perjalanan jauh akan membuat pinggang dan otot-otot terasa nyeri, dengan posisi duduk yang tegap tidak akan menimbulkan pengaruh negatif apa pun terhadap kesehatan badan.

SELAMAT MEMBACA. . . . . semoga bermanfaat

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Owalahh

Posting Komentar